Kajian Seni Rupa dan Desain

 

    Kajian pada dasarnya adalah kegiatan mengamati, menganalisa, ataupun menelaah yang dilakukan secara sistematis dan konsisten. Sedangkan Seni rupa disini sebagai objek yang dikaji.

    Menggunakan kata “Kajian” mengindikasikan bahwa Seni rupa dan Desain tidak hanya terikat pada suatu bidang keilmuan saja tapi dipandang sebagai kajian multi disiplin yang dapat bersentuhan dan beririsan dengan bidang psikologi, matematika, agama, komunikasi, dll. Intinya bersentuhan dengan berbagai disiplin ilmu. Kata “Kajian” menjadi jelas atau sempurna dipahami apabila disandingkan dengan istilah penciptaan dalam perspektif ilmu tanda disebut sebagai aktifitas encode artinya penciptaan tanda atau mengkonstruksi tanda, sedangkan decode artinya membongkar tanda atau memaknai tanda. Haltersebut di gambarkan seperti apabila kita mengkaji karya berarti kita sedang melakukan aktifitas membongkar tanda sehingga dapat terungkap. 

    Bagaimana Seni rupa dapat dibedah? Dikarenakan merinci dan didalam seni rupayang merupakan objek yang dikaji itu. Dapat dicontohkan apabila mengupas suatu aspek seni rupa mengenai sejarah. Dapat dilihat kira-kira aspek sejarah yang mencerminkan atau menandai sejarah masa lalu memiliki ciri khas apa. Dengan mengkaji karya seni rupa kita juga belajar tentang bagaimana sejarah seni rupa jaman dulu. Seperti pada masa mooi indie atau Indonesia molek seperti karya-karya milik Basuki Abdullah,dll. Mempelajari tentang bagaimana sejarah awal seni rupa itu sendiri yang tidak terlepas dari aspek sejarah yang dapat dikupas dari berbagai aspek keilmuan.  

    Mengapa seniman menciptakan karya seni? Karena seniman juga manusia. Manusia memiliki 2 instrumen dalam dirinya yaitu rasa rasionalistik dan emosional. 2 instrumen itulah mendorong manusia menciptakan karya. Berkarya tidak hanya mengandalkan pikiran saja tetapi membutuhkan rasa dari si seniman itu sendiri menciptakan suatu makna. Manusia ketika menerima stimulus,apa yang ada disektarnya maka pikirannya akan bergerak dan perasaannya pun akan bergetar. Momen tersebut biasa disebut dengan momen estetika. Momen ini biasanya akan mendorong manusia untuk membuat karya seni dengan dorongan pengalamannya, perasaanya ataupun fakta disekitarnya.

    Salah satu cabang seni adalah seni rupa. Seni Rupa menunjuk pada cabang seni yang menyerap lewat indra penglihatan. Berdasarkan fungsinya Seni rupa terdiri dari seni rupa murni dan seni rupa terapan adapun desain yang dalam pengertian lama adalah cabang seni rupa yang proses pembuatannya melibatkan berbagai disiplin ilmu dan teknologi serta menjadi produk industri. Dalam pengertian baru desain dianggap memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga tidak lagi memadai untuk dipandang sebagai salah satu dari cabang dari seni rupa bahkan secara teori dianggap sebaliknya melingkupi semua jenis karya melalui proses desain termasuk seni rupa dianggap sebagai titik pusatnya. 

    Tentu saja tidak ada karya sesederhana apapun yang tidak melalui proses perencanaan. Desain ditempatkan setara dengan seni rupa dikenali dengan munculnya “Seni rupa dan desain” sebagai nama fakultas di berbagai perguruan tinggi.

Komentar

Posting Komentar